Tuesday, November 30, 2010

Dewatering

Dewatering (diucapkan de-air-ing) adalah penghilangan air dari bahan padat atau tanah dengan klasifikasi basah, sentrifugasi, filtrasi, atau proses pemisahan serupa padat-cair, seperti penghapusan cairan sisa dari kue filter dengan menekan filterbagian dari berbagai proses industri.
Konstruksi dewatering, unwatering, atau pengendalian air adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan untuk memberhentikan atau mengeringkan air tanah atau air permukaan dari sebuah situs, konstruksi dasar sungai, caisson, atau corong, dengan memompa atau penguapan. Pada lokasi konstruksi, dewatering ini dapat dilaksanakan sebelum penggalian bawah permukaan untuk yayasan, menopang, atau ruang ruang bawah tanah untuk menurunkan muka air. Hal ini sering melibatkan penggunaan kapal selam "dewatering" pompa, sentrifugal ("sampah") pompa, eductors, atau aplikasi dari vakum untuk baik poin.Isi 

1 Dewatering oleh sumur dalam2 Dewatering oleh wellpoints3 Kontrol tekanan pori4 Tektonik dewatering5 Lihat juga6 Referensi7 Bacaan lebih lanjut


Dewatering oleh sumur dalam
Sebuah sumur biasanya terdiri dari lubang bor dilengkapi dengan slotted liner dan pompa submersible listrik. Ketika air dipompa dari sumur, gradien hidrolik terbentuk dan air mengalir ke dalam sumur membentuk kerucut depresi di sekitar sumur di mana ada air sedikit atau tidak ada yang tersisa dalam ruang pori tanah sekitarnya.sumur Deep bekerja terbaik di tanah dengan permeabilitas k = 1x10-3m / s untuk 1x10-5m / s;. dari jumlah penarikan fasilitas yang baik dapat mencapai hanya dibatasi oleh ukuran pompa

Deep sumur dapat dipasang pada sebuah cincin di sekitar penggalian untuk menurunkan tingkat air dan memelihara situs, aman kering. Beberapa persamaan dapat digunakan untuk desain sistem dewatering sumur, namun banyak dari ini didasarkan pada data empiris dan kadang-kadang gagal. Praktek dan pengalaman, bersama dengan pemahaman yang kuat mengenai prinsip-prinsip yang mendasari dewatering, adalah alat-alat terbaik untuk merancang sebuah sistem yang berhasil . Beberapa dewatering situasi "begitu umum yang mereka dapat dirancang hampir oleh rule of thumb".
Deep sumur juga digunakan untuk pengujian akifer dan untuk drainase air tanah dengan sumur. 

Dewatering oleh wellpoints
Wellpoints kecil-diameter (sekitar 50 mm) tabung dengan slot di dekat bagian bawah yang dimasukkan ke dalam tanah dari air yang ditarik oleh sebuah vakum yang dihasilkan oleh pompa dewatering. Wellpoints biasanya dipasang di pusat-pusat dekat di baris di sepanjang atau di sekitar tepi sebuah penggalian. Sebagai vakum terbatas ke 0 bar, ketinggian air yang bisa ditarik terbatas pada sekitar 6 meter (dalam praktek). Wellpoints dapat diinstal secara bertahap, dengan yang pertama mengurangi tingkat air hingga lima meter , dan tahap kedua, dipasang di tingkat yang lebih rendah, menurunkan lebih lanjut.Kontrol tekanan poriSementara insinyur dapat menggunakan dewatering untuk menurunkan meja air tanah, atau untuk menguras tanah, mereka juga dapat menggunakan proses untuk mengontrol tekanan pori pada tanah dan menghindari kerusakan struktur dengan mengangkat dasar. Tekanan pori tinggi terjadi di tanah terdiri dari silts halus atau tanah liat. Karena tanah mempunyai permeabilitas sangat rendah, dewatering dalam arti tradisional (gravitasi mengalir ke sebuah abstraksi juga) mungkin terbukti sangat mahal atau bahkan sia-sia. Sebaliknya, skema dewatering yang dibantu vakum, seperti sumur Ejector, atau sumur dalam vakum-disegel dapat berfungsi untuk menimba air ke dalam sumur untuk abstraksi. 


http://en.wikipedia.org/wiki/Dewatering

Wednesday, November 24, 2010

alfie triady

alfie triady

http://www.facebook.com/profile.php?id=752948590&v=wall#!/profile.php?id=1220664172

26 februari 1981

uus rukmantara

uus rukmantara saat ini bekerja di PT Griyaton

link facebook :
http://www.facebook.com/profile.php?id=752948590&v=wall#!/profile.php?id=1630585101

nosep kristoro

nosep kristoro adalah mahasiswa politeknik negeri bandung yang melanjutkan studi S1nya di Univ. muhammadiyah jakarta here its the facebook link

http://www.facebook.com/profile.php?id=752948590&v=wall#!/profile.php?id=752948590

Sunday, July 25, 2010

eh udah lama ga update.....

ya soalnya dosennya jarang yang pake komputer, alias ngajar dengan gaya old style yaitu nulis di papan tulis..... jadi filenya ga ada yang di upload deh....

eh apa gue aja yang males ya....

tau deh....

bye....bye.....

Sunday, May 23, 2010

Manajemen Infrastruktur pertemuan terakhir

Download Materi Kuliah Manajemen Inf. pert. terakhir disini >>

Sunday, May 16, 2010

Manajemen Infrastruktur Pertemuan 6

Sunday, May 9, 2010

Kuliah Manajemen Infrastruktur pertemuan 4 dan Dermaga Pert 4


_____________________________________________
kuliah manajemen infrastruktur pertemuan 4 after midtest  

download bahan kuliah disini >>
_____________________________________________ _____________________________________________
kuliah dermaga pertemuan 4 after midtest

download bahan kuliah dermaga (caison) disni >>

_____________________________________________


oh iya tugas manajemen inframerah eh salah...infrastruktur kan disuruh buat rangkuman dari pertanyaan dari pak dosen kepada mahasiswa.... peranan faktor ekonomi terhadap pembangunan infrastruktur...

kalo saya tadi jawab : "misal pembangunan jalan tol akan mendapatkan keuntungan dimasa mendatang" hehehe... ngasal....

kalo temen2 apa jawabannya biar bisa dikumpulin

jawabnya dikomen aja

kasih nama dan alamat FB 

Paper judulnya " Bagaimana faktor2 Ekonomi Mempengaruhi Pembangunan Infrsastruktur di (Indonesia)"


Sunday, April 18, 2010

Manajemen Infrastruktur (Pertemuan I)

Manajemen Infrastruktur Pertemuan I & II

Manajemen Infrastruktur Pertemuan I

Manajemen Infrastruktur Pertemuan II


Kumpulan tugas Manajemen Infrastruktur Pertemuan I

Dermaga 1

Download >> diktat kuliah struktur dermaga

http://www.4shared.com/document/wjZmHoPK/berth.html

http://www.4shared.com/document/o4ao0Hzz/silabus.html

tugas kuliah al islam

kemaren kuliah al islam duduk di lante

http://www.4shared.com/file/251811289/cf8aa73c/tugas.html

http://www.4shared.com/file/251810027/69e5d1ba/kuliah_al-islam_II.html

http://www.4shared.com/file/251810516/33047004/kuliah_al-islam_II.html

http://www.4shared.com/file/251830230/97def256/hpt_muhammadiyah.html

silahkan dikerjakan....

Sunday, April 4, 2010

Tak mudah mendapatkan nilai A

     Jakarta, 3/4/10, Suryo mahasiswa yang sekarang berkuliah di universitas Muhammadiyah jakarta tampak sedih, saat ditemui kontributor kami di kampus UMJ cempaka putih dia mengutarakan kesedihannya karena baru saja ia melihat nilai mata kuliah Lapangan Terbang yang hanya mendapat nilai C pada mata kuliah tersebut, "sedih mas, masa saya belajar susah2 eh malah dapet C, temen saya yang ujian ga bawa catetan dan pinjem saya eh malah dapet B" ujar suryo disela-sela kesibukkannya mengisi KRS, tidak sedikit pula mahasiswa yang senasib sama dengan suryo, uus, alfie, iwan dan yulia juga termasuk dalam mahasiswa yang mendapat nilai C pada mata kuliah Lapangan terbang yang diajarkan oleh bapak dosen Ir. Marnobo, memang dalam hal mengerjakan ujian pada mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk menjawab soal dengan paparan yang sangat baik, bukan hanya menyadur dari skrip yang sudah diberikan pada saat kuliah ujar dosen lapangan terbang yang sudah malang melintang mengajar di beberapa perguruan tinggi swasta di jakarta.




     Sebagaimana diketahui bahwa untuk mendapatkan nilai A itu sangat sulit di jurusan teknik, karena selain berbekal kepintaran otak namun dituntut juga skill untuk mengatasi suatu hal yang berhubungan dengan teknik, contohnya ya matakuliah lapangan terbang ini, beberapa mahasiswa mengakui bahwa ternyata kuliah lapangan terbang membutuhkan pemikiran dan konsep yang sangat matang, Uus rukmantara yang dahulu kuliah di politeknik bandung (Polban) dan saat ini meneruskan kuliah di universitas muhammadiyah jakarta merasa menyesal karena tidak belajar saat ujian, hal ini menyebabkan nilai yang ia dapatkan sama seperti suryo yaitu C, "tapi ini adalah pembelajaran bagi saya, saya mendapatkan hikmah dari nilai yang saya dapatkan kemarin dan saya tidak mau mengulanginya kembali" tegas Uus kepada kami.




Sunday, March 7, 2010

kuliah lapangan terbang terakhir

ini kuliah lapangan terbang terakhir...

buka scribd cot kom

ini linknya

http://www.scribd.com/doc/26247284/Transportasi-Bandar-Udara

http://www.scribd.com/doc/14039859/Konfigurasi-Runway-Lapangan-Terbang

http://www.scribd.com/doc/16222411/Denah-System-Lapangan-Terbang

http://www.scribd.com/doc/22702450/bandara

http://www.scribd.com/doc/22253450/Struktur-Pesawat-Terbang

http://www.scribd.com/doc/18189841/Teknik-Pelabuhan-Pelabuhan

http://www.scribd.com/doc/27994103/I-1-1-Perkembangan-Pelabuhan


ini jadwal UAS
klik gambare biar gede



DOWNLOAD EKONOMI TEKNIK TEORINYA >>

DOWNLOAD Kisi Kisi UAS Lapangan Terbang>>

DOWNLOAD Teori Drainase Lapangan Terbang>>  

DOWNLOAD Tugas Irigasi Bangunan Air >>

http://bebasbanjir2025.wordpress.com/10-makalah-tentang-banjir-2/ 



belajar yang bener ya buat UAS

Monday, February 8, 2010

Landas Pacu

Landas pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat terbang untuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput. Dalam bahasa Inggris disebut runway.





Nama landas pacu diambil dari arahnya dengan pembulatan ke puluhan terdekat, contoh: 36 untuk landas pacu yang mengarah ke 360 derajat (utara). Karena sebuah landas pacu bisa dipakai dua arah, penamaan pun ada dua dengan selisih 18. Contoh: landas pacu 9/27.

Apabila bandara memiliki beberapa landas pacu dengan arah sama, akan diidentifikasi dengan penambagan huruf L, C, dan R untuk Left, Center, dan Right (kiri, tengah, kanan) yang ditambahkan di akhir. Contoh: landas pacu 2R/20L.



Pada umumnya landasan pacu memiliki lapisan aspal "hotmix" dengan identifikasi angka derajat dan arah yang dituliskan dengan huruf, serta garis garis yang mirip dengan "zebra cross" pada ujung ujungnya yang semakin berkurang jumlah garisnya bila menuju ke tengah landasan yang menunjukkan saat saat pesawat harus touch down (roda roda menyentuh landasan saat mendarat) serta take off (melandas).
 


Pada landasan-landasan tertentu, ujung ujung landasan yang digunakan untuk tuch down atau take off digunakan lapisan beton, bukan aspal untuk menghindari melelehnya aspal pada saat pesawat take off dengan kekuatan mesin penuh, khususnya pesawat tempur yang menggunakan mekanisme afterburner sehingga menimbulkan semburan api pada nozzle (saluran buang) mesin pesawat.  

Aspal yang digunakan yang terbaik adalah aspal alam, dan yang terbaik diguanakan adalah aspal yang dihasilkan dari negara Trinidad dan Tobago, jadi tidak menggunakan aspal hasil olahan minyak bumi, yang mudah mencair/melunak akibat panas matahari, tekanan dan panas yang ditimbulkan dari semburan gas buang mesin pesawat. Pada bagian bawah lapisan aspal digunakan lapisan batu kali bukan batu koral seperti halnya penggunaan pengaspalan jalan raya. Landasan pacu dibuat dengan perhitungan teknis tertentu sehinga permukaannya tetap kering sekalipun pada musim hujan dan mencegah tergenangnya landasan yang mengakibatkan pesawat mengalami aquaplanning terutama saat mendarat yang sangat membahayakan.

Pada tepi kanan dan kiri serta ujung ujung landas pacu diberi lampu lampu dan tiang-tiang navigasi yang digunakan untuk membantu navigasi terlebih lebih pada cuaca buruk dan penerbangan malam hari.

Landas pacu bandara perintis memiliki konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan bandara bandara komersial terlebih lebih di kawasan terpencil. Landasan pacu ini dikenal sebagai airstrip. Terkadang hanyalah lajur tanah yang diperkeras yang diberi lapisan rumput dan untuk mencegah amblasnya tanah , digunakan lonjoran lonjoran baja atau alas marston (lapisan plat baja yang berlubang lubang). Di Indonesia, landasan seperti ini digunakan di daerah pedalaman Irian Jaya atau Papua. Konstruksi landas pacu seperti ini digunakan pada masa Perang Dunia II untuk kepentingan militer karena pembuatannya lebih praktis.

Panjang landasan pacu bergantung pada suhu, kecepatan dan arah angin serta tekanan udara di sekitarnya. Di daerah gurun dan di dataran tinggi, umumnya landas pacu yang digunakan lebih panjang daripada yang umum digunakan di bandara-bandara bahkan bandara internasional karena tekanan udara yang lebih rendah. Sebagai contoh landas pacu di kota Doha, Qatar memiliki ukuran panjang sampai lebih dari 5.000 meter.

Pada landasan tertentu, dilengkapi kabel penahan pesawat untuk pendaratan (arrester cable) bahkan pelontar pesawat (catapult) terutama untuk landasan pendek dan landasan pada kapal induk.

catapult (ketapel)

Landas pacu pada setiap bandara umumnya dibersihkan dari debu atau kerikil bahkan benda benda asing lainnya yang akan membahayakan keselamatan penerbangan (dalam dunia penerbangan, benda asing tersebut dikenal sebagai FOD) bahkan kecelakaan pesawat terbang di landasan pacu umumnya disebabkan karena adanya benda benda asing baik yang masuk kedalam mesin pesawat maupun merusak badan pesawat atau roda pesawat saat pesawat lepas landas atau mendarat, seperti yang dialami pesawat Concorde di Bandara Charles de Gaulle, Paris, Perancis pada tahun 2000 yang menyebabkan pesawat terbakar dan jatuh yang menewaskan seluruh penumpang, krew dan penduduk setempat. Selebihnya karena cuaca dan bahkan gangguan burung sehingga umumnya di setiap bandara komersial bahkan perintis dilengkapi menara pengawas yang mengawasi lalulintas penerbangan, komunikasi bahkan informasi cuaca. Pada bandara tertentu, dilengkapi sensor dan pengusir burung dan sensor cuaca serta sensor untuk mengukur tingkat kebisingan yang ditimbulkan dari mesin pesawat.

Selain itu pula, setiap landasan dilengkapi dengan kendaraan penyapu landasan dan peralatan bahan kimia pembersih landasan khususnya untuk membersihkan sisa sisa jejak karet yang ditimbulkan oleh roda-roda pesawat yang bila tidak dibersihkan juga dapat mengganggu keselamatan penerbangan.

Sunday, February 7, 2010

Banjir 2

kuliah banjir 2 teorinya ini baru dikirim sama dani tadi
filenya bisa di download disini

>>Download Teori Kuliah Banjir 2<<

terus banjir UTS-nya dibawa pulang

ini soalnya :

Soal UTS Banjir 

1.Sebutkan dan jelaskan dengan rinci Faktor-faktor Penyebab banjir (30%)
2.Sebutkan dan Jelaskan mengenai pendekatan baru pengendalian banjir dan Penanggulangan Banjir dengan konsep Eko-Hidraulik (40%)
3.Gambarkan Proses Terjadinya Masalah Banjir (30%)

jawab soalnya disini aja ya di forum facebook 9 Mahasiswa teknik sipil


Jawaban Soal No 1


faktor Penyebab banjir....


Faktor hujan,
Faktor rusaknya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS),
Faktor kesalahan perencanaan pembangunan sungai,
Faktor kedangkalan sungai,
Faktor kesalahan tata wilayah dan pembangunan sarana dan prasarana,
Faktor perilaku masyarakat.



Jawaban soal no 2
Eko-Hidraulik merupakan salah satu upaya perpaduan yang melibatkan sejumlah disiplin ilmu yang mengkaji dan menjawab sejumlah persoalan terutama yang berkaitan dengan air.

Pendekatan Integralistik Ekologi dan Hidraulik, harmonis antara perilaku alamiah dan pembangunan dan kesatuan antara konservasi dan pembangunan:
Integralistik Ekologi dan Hidraulik
Harmonis antara Karakteristik Alamiah dan Pembangunan
Kesatuan antara konservasi dan pembangunan

PENANGANAN BANJIR MELALUI KONSEP EKO HIDRAULIK

- DAS bagian hulu dengan reboisasi atau konservasi hutan untuk meningkatkan retensi dan tangkapan di hulu.

- Selanjutnya reboisasi juga mengarah ke DAS bagian tengah dan hilir. Secara selektif membangun atau mengaktifkan situ atau embung alamiah di DAS yang bersangkutan.

- Penataan tataguna lahan yang meminimalisir limpasan langsung dan mempertinggi retensi dan konservasi air di DAS.

- Di sepanjang wilayah sungai serta sempadan sungai, tidak perlu diadakan pelurusan dan sudetan atau pembuatan tanggul. Karena caracara ini bertentangan dengan kunci utama retensi banjir.

- Sungai yang bermeander justru dipertahankan sehingga dapat menyumbang retensi, mengurangi erosi dan meningkatkan konservasi.

- Komponen retensi alamiah di wilayah sungai di sepanjang sempadan sungai dan badan sungai justru ditingkatkan, dengan cara menanami atau merenaturalisasi kembali sempadan sungai yang telah rusak.

- Erosi tebing-tebing sungai harus ditangani dengan teknologi Eco-Engineering dengan menggunakan vegetasi setempat.

- Memfungsikan daerah genangan atau polder alamiah di sepanjang sempadan sungai dari hulu sampai hilir untuk menampung air.

- Mencari berbagai alternative untuk mengembangkan kolam konservasi alamiah di sepanjang sungai, di lokasi yang memungkinkan, di perkotaan-hunian atau di luar perkotaan, sebagai genangan alamiah yg berfungsi meretensi banjir tanpa menyebabkan banjir local karena banjir di bagi di DAS dan di sepanjang wilayah sungai.

- Konsep drainasi konvensional yang mengalirkan air buangan secapatnya ke hilir perlu direvisi dengan mengalirkan secara alamiah (lambat) ke hilir, sehingga tidak menimbulkan banjir di hilir.

- Di samping solusi eko-hidroteknis tersebut sangat diperlukan juga pendekatan sosio-hidraulik sebagai bagian dari eko-hidraulik dengan meningkatkan kesadaran masyarakat secara terus menerus akan peran mereka dalam mengatasi banjir.

Jawaban Soal No. 3 

Wednesday, January 27, 2010

Air traffic control (lapangan terbang)

>> download file powerpoint mengenai air traffic control <<

Air traffic control (lapangan terbang)

Welcome to Indonesia ATC

Selamat datang dan bergabung dengan ATC divisi Indonesia
Melalui tutorial ini anda akan belajar semua materi yang dibutuhkan selama bertugas menjadi ATC
Jika anda mengalami kesulitan, silahkan bertanya dengan para divisi staff, selain itu anda diharpkan banyak berlatih dan membaca materi-materi lainnya
Akhir kata “HAPPY CONTROLING” 

Apa Itu ATC 

ATC merupakan singkatan dari Air Traffic Control yang memiliki tugas utama
Separating Traffic
Separating traffic berarti memisahkan pesawat baik pesawat di ground, departing, arriving, maupun enrouting
Melalui tutorial ini anda akan belajar bagaimana memisahkan traffic dengan benar untuk menghindari collision atau tabrakan
 
ATC terbagi menjadi beberapa bagian :
Devivery
Ground
Tower
Approach / TMA (Terminal Area)
Center


Clearance Delivery atau Delivery merupakan bagian ATC yang bertugas memberikan izin atau delivery bagi pesawat untuk terbang dari suatu tempat ke tempat lain. Selain itu delivery juga memastikan flight plan sudah benar dan sesuai dengan aturan yang ada (SOP maupun general rules)
Delivery memegang pernanan yang sangat penting bagi posisi ATC berikutnya karena delivery mengatur semua bagaimana posisi ATC berikutnya menghandle pesawat tersebut


Ground
Ground memiliki 2 tugas :
1.Memastikan pesawat taxi dengan aman baik dari maupun ke runway
2.Melakukan sequencing terhadap traffic. Ingat, bahwa tugas ATC adalah melalukan separasi. Sebagai contoh, ada 2 pesawat menuju Surabaya, dan 1 pesawat menuju Semarang. Akan sangat membantu controler berikutnya apabila anda mengatur urutan taxi hingga pesawat line up di runway dengan urutan tujuan Surabaya, Semarang, Surabaya


Tower : tower sebenarnya memiliki beberapa tugas, tetapi tugas utamanya adalah mengatur departure dan arrival dengan memberikan take off dan landing clearance. Selain itu tugas tower adalah memberikan traffic advisories dan mengatur traffic VFR selama departing dan circuit dan landing.
Approach bertugas untuk mengatur traffic :
Departing : mengatur pesawat yang berangkat dari suatu airport sampai masuk ke airway yang sudah menjadi bagian dari Center Controler. Approach mengatur traffic bisa dengan SID yang sudah ada, memberikan vector, dan altitude clearance. Selain itu approach juga bertanggung jawab untuk menambah separasi untuk departing traffic sebelum masuk ke bagian enroute.
Arriving : bertugas mengatur pesawat yang akan mendarat di suatu bandara dari Center. Approach akan memberikan runway in use dan approach apa yang akan mereka gunakan (ILS, VOR, visual, etc). Approach mengatur traffic dengan memberi vector maupun altitude clearance.

Center memiliki area control yang sangat luas. Mengatur traffic departing, arriving, maupun overflight.
Departure traffic diterima dari Approach dan separasi ditambah. Jika pesawat tujuan ada di area Center lainnya, separasi harus dipastikan cukup dan di hand off ke posisi controler berikutnya.
Arrival traffic diterima dari Approach maupun Center lainnya diberikan descend instruction dan STAR setelah itu di hand off ke Approach untuk mendarat ke bandara tujuan
Overflight traffic diatur oleh Center agar tidak tabrakan dengan pesawat lainnya.
Center membutuhkan banyak perhatian dan ketelitian karena areanya yang luas dan banyaknya traffic yang dicontrol serta aturan yang ada. Kesalahan sedikit pada sebuah pesawat dapat merusak traffic flow yang normal. 

Delivery, Ground, dan Tower merupakan posisi 
non radar, jadi tidak dapat memberikan 
radar vector.

Approach dan Center dapat terdiri dari beberapa
  bagian dan sector dengan pembagian tugas dan
  area tertentu.
Cara ATC berbicara

  pada pilot tidak sembarangan, ada aturan yang

perlu ditaati atau yang disebut juga
  “phraseology”. Semua ATC kura
ng lebih menggunakan aturan yan
g sama dalam memberikan instruksi  
pada traffic.
Berikut akan diberikan contoh bagaimana
  perjalanan pesawat dari Jakarta ke Sur
abaya dengan komunikasinya dengan ATC. 

Komunikasi pilot diberikan dengan warna merah
  dan komunikasi ATC dengan warna
  biru.Perhatikan phraseology untuk
  bagian ATC.


Pertama pilot berada di gate setelah mengirim
  Flight Plan akan mengcontact Delivery untuk
  meminta izin atau clearance delivery ke Juanda

Surabaya

Soeta Delivery, Indonesia 123 with information 
Alpha request IFR clearance to Surabaya as filled 
flight level 350

Indonesia 123, clear to Surabaya as filled, maintain 
5000 expect flight level 350, follow Purwakarta
departure, squawk 2201

Clear to Surabaya as filled flight level 350, follow  
Purwakarta 2 departure, squawk 2201, Indonesia 
123

Indonesia 123, readback correct, contact ground at 
121.6 for push and start

Sekarang pilot akan meminta clearance untuk 
push and start dan taxi ke active runway
Soeta ground, Indonesia 123 at gate F41 ready 
for push and start
Indonesia 123, push and start is approved nose 
facing taxiway NC3

Push and start approved nose facing taxiway 
NC3, Indonesia 123
Ground, Indonesia 123 ready for taxi
Indonesia 123, taxi to holding position N6 
runway 7L via NC3 NP2

Taxi to holding position N6 runway 7L via NC3 
NP2, Indonesia 123

Ketika pesawat mendekati runway
Indonesia 123, contact tower at 118.75
Contact tower at 118.75